Perayaan Maulid Lintas Alumni SMAN 6 Medan Sukses, Alumni dari Jerman dan Jakarta Hadir

Keluarga Besar Lintas Alumni SMA Negeri 6 Medan menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu (29/10/2022), di Grand Kanaya Hotel Jalan Darussalam Medan.

topmetro.news – Keluarga Besar Lintas Alumni SMA Negeri 6 Medan menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Sabtu (29/10/2022), di Grand Kanaya Hotel Jalan Darussalam Medan.

Pada Peringatan Maulid Nabi bertema ‘Meneladani Rasulullah SAW, Mempererat Ukhuwah Islamiyah’ itu, hadir ratusan undangan dari alumni angkatan 1969 sampai 2021. Baik dari Medan dan daerah sekitar dari Jakarta. Bahkan alumni dari Jerman pun datang.

Acara mulai dengan pembacaan Al Quran dan Sari Tilawah dibawakan Al Hafiz Fahmi Nasir Nasution dan Rafidha.

Ketua Panitia Muchlis 677 dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas semua bantuan moril dan materil dari alumni berbagai lintasan. Ia juga berterima kasih kepada seluruh alumni yang hadir dari Medan dan sekitar, dari Jakarta. Bahkan dari luar negeri yaitu dari Jerman.

“Setelah dua tahun masa Pandemi Covid kita lalui baru tahun ini kita dapat membuat acara tatap muka seperti ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Junirwan 681 yang menggagas ide peringatan ini. Kepada saudara Hendra Hakim 693 juga saya ucapkan terima kasih banyak, sebab menyediakan tempat dan fasiitas yang kita gunakan sebagai posko panitia,” katanya.

Pada peringatan Maulid ini, kata Muchlis, panitia juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu dari para Alumni SMAN 6 yang telah wafat. Selain itu, santunan juga mereka berikan kepada anak yatim piatu yang sedang sekolah di SMAN 6 Medan.

“Pada peringatan Maulid tahun ini kita berikan santunan kepada anak yatim piatu dan orangtua yatim piayu sekira 40 orang. Terima kasih kepada semua alumni yang telah berpartisipasi,” katanya lagi.

Cinta Rasulullah

Sementara penggagas ide pelaksanaan Peringatan Maulid Lintas Alumni SMA Negeri 6, Junirwan 681 melalui Hendra Hakim 693 menyatakan, Panitia Peringatan Maulid ini luar biasa. Dan ia juga mengatakan salut kepada semua lintas alumni yang telah menyumbangkan segala pemikiran baik moril maupun materil. Terhadap guru-guru SMAN 6, pihaknya memberikan apresiasi karena mendukung dan menyokong acara ini terselenggara.

“Kita selenggarakan maulid ini karena untuk mencintai Rasulullah. Setiap nafas dan narasi kita dalam acara maulid ini adalah sebagai bentuk kecintaan kita kepada Kekasih Allah SWT yaitu Rasulullah Muhammad SAW,” ujarnya.

Sementara Ketua Ikatan Alumni (IKAL) SMA Negeri 6 Medan drg T Indra Azrial 670 menyampaikan apresiasinya kepada seluruh alumni berbagai lintasan. Terutama penggagas acara.

“Acara ini kami dukung sepenuhnya, apalagi bisa menjadi wadah alumni semua tingkatan untuk mempererat tali silaturahmi. Ke depan buat lagi acara-acara lain. Sehingga kondisi tersebut bisa menciptakan ‘ukhuwah’ kita sesama Alumni SMA Negeri 6 semakin erat,” tutup T Indra.

Mewakili guru SMA Negeri 6 Medan, Rahmadiah SPd dalam sambutannya mengatakan IKAL SMA Negeri 6 Medan membuat acara Maulid Nabi semeriah ini, luar biasa. Selain sesama alumni dari berbagai lintas, dengan guru-guru pun acara ini menjadi wadah silaturahmi sesuai dengan tema maulid.

“Kami ucapkan terima kasih. Teruslah bekerja dan berbuat yang terbaik untuk alumni dan masyarakat. Jadikan SMA Negeri 6 terus berjaya,” kata Rahmadiah penuh semangat.

Tausiah Maulid

Sementara Ustadz Hasby Al Mawardy dalam Tausiah Maulid yang diawali pembacaan Salawat Nabi Muhammad SAW menyampaikan bahwa kisah Maulid berdasarkan asal usul dan sejarahnya ada lima. Yaitu: berkumpulnya manusia, membaca Al Quran, ada tersedia hidangan, menyampaikan sejarah, dan kisah-kisah Nabi kemudian pulang.

“Pada Peringatan Maulid ini, kita sudah berkumpul, hidangan sudah ada dan kisah Maulid tengah disampaikan. Sebelum kita pulang, hikmah dari berkumpulnya kita ini adalah mendapat pahala dan ketenangan. Dan kita jangan sombong, tetaplah bersilaturahmi. Tahu diri dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Syukuri yang ada jangan syukuri yang tidak ada,” katanya.

“Jangan hidup seperti ayam. Tapi hiduplah seperti penyu. Ayam hanya bertelur sebutir tapi recoknya sekampung. Tapi penyu memiliki ribuan telur, namun ia tak bangga. Penyu tetap tenang dan diam. Dalam hidup ini kita jangan menatap ke langit. Tetapi merunduklah ke bumi,” urai Ustadz.

Terakhir lanjut Ustadz, momen Maulid yang digelar Lintas Alumni SMAN 6 ada memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim. Hal ini merupakan amalan yang terbaik. Sedekah pertama atas kelahiran Nabi Muhammad ialah sedekah yang dilakukan paman Nabi, Abu Lahab, yaitu dengan membebaskan budaknya bernama Zainab. Kemudian masuk Islam dan menjadi ibu susu Nabi.

“Nabi tak minta banyak, dari kita umatnya. Tetapi terhadap sesiapa umatnya yang selalu bersalawat pada pagi, petang, sore hinggakan malam hari, In Syaa Allah mendapatkan safaat dari Rasulullah nanti,” tutup Ustad sembari memimpin doa bersama.

Salawat Nabi

Selain pemberian santunan kepada anak yatim piatu, Peringatan Maulid Nabi Lintas Alumni SMA Negeri 6 juga menampilkan pembacaan Salawat Nabi yang oleh grup yang anggotanya terdiri dari perwakilan masing-masing angkatan.

Panitia juga menilai para tetamu berpenampilan cantik dan menarik dari tetamu pria dan wanita. Juga ada penilaian penampilan aksi panggung para angkatan dalam membawakan lagu-lagu bertema Islami.

Acara di bawah panduan MC Dewi Nasution 693 dan Elvis Zunaidi 693, sejak awal acara hingga berakhir berjalan baik dan lancar.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment